Senin, 27 Agustus 2012

Hargo Dalem Ada "Mbok Yem"


MBOK YEM di ketinggian 3150 mdpl

Salah satu keistimewaan Gunung lawu adalah adanya warung yang menjual nasi di Hargo Dalem. Warung ini dikenal dengan warung Mbok Yem. Menu yang di tawarkan sederhana saja, nasi telur, nasi mie, atau nasi pecel. Warung yang sudah berdiri lebih dari 20 tahun ini menjadi semacam sanctuary bagi pendaki lawu dan tempat untuk bersosialisasi dengan pendaki lainnya. Guna memenuhi pasokan bahan baku, Mbok Yem dibantu oleh Pak Muis yang membawa bahan baku seminggu dua kali (pada saat musim pendakian) atau sepuluh hari sekali (saat sepi). Mbok Yem sendiri kini sudah jarang turun gunung, setahun mungkin hanya tiga atau empat kali saja.
warung mbok yem dengan spanduk di depannya


taman bunga depan warung
Warung sederhana ini berupa bangunan sederhana dengan rangka bambu, dinding sebagian batu, sebagian lagi terpal serta atap dari terpal/plastik. Bila dilihat, bangunan ini terdiri dari dua ruang, yaitu “bagian” mbok Yem, yang terdiri dari dapur, tempat ridur beserta perabotannya, dan tempat menjual makanan dan minuman. 2) ruang para pendaki yang berupa “tempat tidur” sederhana berupa terpal dan tikar. “Tempat tidur” ini terdiri dari 3 saf, dimana tiap saf-nya mampu menampung 15 orang pendaki. Tak ada biaya tambahan bila pendaki ingin bermalam di sini.

mau nonton TV juga bisa
Dari sejumlah gunung yang telah kukunjungi, warung Mbok Yem bisa dibilang warung dengan ”bintang lima”. Fasilitasnya komplit…mulai dari makanan ringan, makanan berat, air putih, minuman hangat, minuman ringan bersoda, minuman berenergi, televisi, fasilitas listrik untuk mengisi ulangan batarai gaman (gadget) dengan biaya Rp. 3000, dan tempat tidur. Semua itu bisa didapat pada ketinggian 3150 mdpl!!!!

Mbok yem lagi nyeplok telur

nikmatnya segelas teh hangat di 3150 Mdpl
Keberadaan Warung Mbok Yem dengan fasilitas bintang limanya menjadikan Gunung Lawu sebagai gunung 3000+ mdpl yang bersahabat bagi pendaki pemula. Tak heran, pada saat musim libur amat banyak pendaki yang bergerak menuju puncak Lawu dan singgah di warung Mbok Yem. Sekedar catatan, kalau mendaki pada saat musim libur, hendaknya berangkat siang, sehingga ketika mencapai warung mbok yem masih ada ruang untuk berisitrahat (semakin malam semakin banyak pendaki yang tiba dan “kamar Hotel” akan semakin berkurang.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar